ModelMuslims.com - Merawat salah satu fashion item yang satu ini memang bisa dibilang beda dari yang lainnya. Tentunya kamu ga mau dong, hijab yang sudah kamu punya menjadi rusak & luntur. Butuh perlakuan khusus tentunya dalam merawat hijab. Merawat hijab itu berbeda dengan perawatan kain pada umumnya. Kamu harus lebih telaten dalam merawatnya.
Dalam tulisan ini, kamu akan mengetahui bagaimana sih cara mudah merawat hijab yang benar itu, mulai dari mencuci hingga menyimpannya.
Oke, yang pertama kamu harus perhatikan adalah kamu harus tau dulu jenis dan bahan hijab yang kamu punya sebelum mulai menentukan cara merawatnya. Setiap bahan hijab punya cara merawat yang berbeda-beda. Biasanya, bahan hijab yang populer dan mungkin kamu gunakan memiliki bahan seperti sifon, payet ataupun juga paris. Bahan paris yang paling favorit ini selain terjangkau bahannya juga tipis dan nyaman digunakan.
Nah dari jenis bahan-bahan diatas akan menentukan bagaimana kamu merawatnya nanti. Terus, gimana sih cara merawat hijab yang baik dan benar itu?
Tentunya, bahan dan warna yang berbeda membutuhkan perawatan yang berbeda. Warna-warna yang dapat mudah luntur tentu harus dipisahkan agar tidak merusak bahan hijab lainnya. Sementara untuk menyimpannya, kamu tinggal simpan berdasasrkan warna atau hijab favorit agar mudah saat mengambilnya.
Beberapa bahan hijab gak boleh kena detergen. Umumnya semua bahan sangat haram hukumnya bila terkena detergen, kecuali bahan kaos ya. Nah, khusus untuk hijab yang memiliki payet, dianjurkan untuk mencucinya menggunakan sampo yang sudah dilarukan dalam air (dicampur dengan air). Hijab dengan bahan sutra juga jangan pake detergen ya, gunakan larutan air sampo saja.
Mencuci hijab jangan terlalu lama proses merendamnya. Harus segera cepat dijemur. Kalo bahan hijabnya tebal, boleh juga lho direndamnya menggunakan air hangat. Kalo yang tipis boleh pakai air dingin biasa saja.
Menggunakan mesin cuci memang dapat memudahkan pekerjaan cuci mencuci pakaian menjadi lebih mudah. Tapi jika kamu peduli dengan merawat hijab kamu yang satu ini. Kamu harus mencuci sendiri menggunakan tangan. Alias tanpa menggunakan mesin cuci. Karena nyatanya, menggunakan mesin cuci dapat mengubah warna, terutama untuk hijab dengan bahan sifon. Khusus bagian hijab yang empuk seperti pada hijab instan dan ciput jangan dikucek, cukup dicelup-celupkan saja.
Untuk bahan sifon harus segera langsung dicuci setelah kamu pakai seharian ya, jangan menunggu sampai besok.
Setelah dicuci, lakukan penjemuran dengan cara cukkup diangin-anginkan saja. Atau jangan benar-benar percis dibawah terik matahari langsung. Untuk hijab yang berpayet jangan diperas pada bagian payetnya ya saat menjemur. Dan yang paling penting jangan menjemur hijab dalam posisi terlipat, karena bisa meninggikan bekas lipatan atau juga sabun yang masih menempel.
Suhu setrika pun jangan kepanasan ya, harus sesuai dengan bahan dan jenis hijab. Untuk hijab dengan bahan paris dan vicose gunakan suhu setrika yang paling rendah atau bisa juga dengan menggunakan kain perantara diatas kain hijab yang akan disetrika. Sedangkan, untuk hijab dengan bahan yang ada payetnya, gunakan suhu yang sedang. Pokoknya jangan sampai kepanasan, karena bisa membuat bahan mudah melar. Kalo bahan hijab yang tidak mudah kusut sih, ga perlu disetrika juga tidak apa.
Mungkin masih banyak juga yang menyimpannya dengan cara melipat. Tapi ternyata justru itu akan membuatnya rusak dan kusut lho. Cara menyimpan hijab terbaik adalah dengan menggantungnya agar tidak mudah kusut. Kamu bisa menggunakan gantungan atau hanget.
Merawat hijab sama pentingnya seperti merawat diri kita sebagai kaum hawa loh.. Kamu harus tau cara merawatnya dengan menjaga kualitas bahan dari hijab-hijab favorit kamu. Yap, itulah cara merawat hijab yang benar. Semoga bermanfaat buat kita semua. Kalau kamu suka artikel ini, yuk bagikan ke teman-teman kamu di sosial media!
Dalam tulisan ini, kamu akan mengetahui bagaimana sih cara mudah merawat hijab yang benar itu, mulai dari mencuci hingga menyimpannya.
Oke, yang pertama kamu harus perhatikan adalah kamu harus tau dulu jenis dan bahan hijab yang kamu punya sebelum mulai menentukan cara merawatnya. Setiap bahan hijab punya cara merawat yang berbeda-beda. Biasanya, bahan hijab yang populer dan mungkin kamu gunakan memiliki bahan seperti sifon, payet ataupun juga paris. Bahan paris yang paling favorit ini selain terjangkau bahannya juga tipis dan nyaman digunakan.
Nah dari jenis bahan-bahan diatas akan menentukan bagaimana kamu merawatnya nanti. Terus, gimana sih cara merawat hijab yang baik dan benar itu?
1. Pisahkan hijab kamu berdasarkan bahan, warna dan motif.
Tentunya, bahan dan warna yang berbeda membutuhkan perawatan yang berbeda. Warna-warna yang dapat mudah luntur tentu harus dipisahkan agar tidak merusak bahan hijab lainnya. Sementara untuk menyimpannya, kamu tinggal simpan berdasasrkan warna atau hijab favorit agar mudah saat mengambilnya.
2. Jangan asal pilih sabun cuci!
Beberapa bahan hijab gak boleh kena detergen. Umumnya semua bahan sangat haram hukumnya bila terkena detergen, kecuali bahan kaos ya. Nah, khusus untuk hijab yang memiliki payet, dianjurkan untuk mencucinya menggunakan sampo yang sudah dilarukan dalam air (dicampur dengan air). Hijab dengan bahan sutra juga jangan pake detergen ya, gunakan larutan air sampo saja.
3. Jangan terlalu lama merendamnya.
Mencuci hijab jangan terlalu lama proses merendamnya. Harus segera cepat dijemur. Kalo bahan hijabnya tebal, boleh juga lho direndamnya menggunakan air hangat. Kalo yang tipis boleh pakai air dingin biasa saja.
4. Cuci pakai tangan lebih baik!
Menggunakan mesin cuci memang dapat memudahkan pekerjaan cuci mencuci pakaian menjadi lebih mudah. Tapi jika kamu peduli dengan merawat hijab kamu yang satu ini. Kamu harus mencuci sendiri menggunakan tangan. Alias tanpa menggunakan mesin cuci. Karena nyatanya, menggunakan mesin cuci dapat mengubah warna, terutama untuk hijab dengan bahan sifon. Khusus bagian hijab yang empuk seperti pada hijab instan dan ciput jangan dikucek, cukup dicelup-celupkan saja.
Untuk bahan sifon harus segera langsung dicuci setelah kamu pakai seharian ya, jangan menunggu sampai besok.
5. Jangan menjemur dibawah terik sinar matahari.
Setelah dicuci, lakukan penjemuran dengan cara cukkup diangin-anginkan saja. Atau jangan benar-benar percis dibawah terik matahari langsung. Untuk hijab yang berpayet jangan diperas pada bagian payetnya ya saat menjemur. Dan yang paling penting jangan menjemur hijab dalam posisi terlipat, karena bisa meninggikan bekas lipatan atau juga sabun yang masih menempel.
6. Setrika dengan suhu yang sesuai.
Suhu setrika pun jangan kepanasan ya, harus sesuai dengan bahan dan jenis hijab. Untuk hijab dengan bahan paris dan vicose gunakan suhu setrika yang paling rendah atau bisa juga dengan menggunakan kain perantara diatas kain hijab yang akan disetrika. Sedangkan, untuk hijab dengan bahan yang ada payetnya, gunakan suhu yang sedang. Pokoknya jangan sampai kepanasan, karena bisa membuat bahan mudah melar. Kalo bahan hijab yang tidak mudah kusut sih, ga perlu disetrika juga tidak apa.
7. Simpan hijab dengan gantungan.
Mungkin masih banyak juga yang menyimpannya dengan cara melipat. Tapi ternyata justru itu akan membuatnya rusak dan kusut lho. Cara menyimpan hijab terbaik adalah dengan menggantungnya agar tidak mudah kusut. Kamu bisa menggunakan gantungan atau hanget.
Merawat hijab sama pentingnya seperti merawat diri kita sebagai kaum hawa loh.. Kamu harus tau cara merawatnya dengan menjaga kualitas bahan dari hijab-hijab favorit kamu. Yap, itulah cara merawat hijab yang benar. Semoga bermanfaat buat kita semua. Kalau kamu suka artikel ini, yuk bagikan ke teman-teman kamu di sosial media!